Kepala Pusdatin Kementerian Desa, PDT dan Trasmigrasi, Dr. Ivanovich Agusta menyampaikan bantahan terkait beredarnya berita bohong atau hoaks yang beredar melalui WA. Menurut Kapusdatin, hingga saat ini ada dua hoaks yang beredar, yang pertama menyatakan bahwa pendataan SDGs Desa dihentikan untuk Desa Presisi. Kemudian hoaks yang kedua berisi ajakan untuk menghentikan pendataan keluarga dan individu dalam SDGs Desa.
Menanggapi hal tersebut, Dr. Ivanovich membantah dan menyatakan bahwa informasi yang tersebar tersebut adalah tidak benar.
"Kementerian Desa, PDT dan Transigrasi nyatakan bahwa pendataan SDGs Desa tetap berjalan sesuai jadwal yaitu 1 Maret 2021 sampai dengan 31 Mei 2021. Dan Kemendesa memastikan bahwa seluruh kuesioner/tab survey desa, rukun tetangga,keluarga dan individu/ warga tetap diisi bersama-sama", tegasnya pada acara Sarapan SDGs Desa yang disiarkan oleh TV Desa, Senin 19 April 2021 pagi ini.
Menurut Kapustadin, Kemendesa sangat menghargai semua pihak yang telah dengan semangat melaksanakan dan mendukung program pendataan ini. Termasuk kepada pihak-pihak yang telah berupaya memberikan edukasi melalui pembuatan panduan atau tutorial pelaksanaan pendataan SDGs Desa di youtube.
Kemendesa, menurutnya, juga akan memberikan penghargaan berupa e-sertifikat kepada Pemerintah Desa yang menyelesaikan kegiatan pendataan SDGs Desa tepat waktu, serta akan memberikan surat teguran kepada Desa yang tidak melaksanakan.
Pada kesempatan yang sama, Kapusdatin menginformasikan bahwa, sampai pagi ini (19/4/2021) data masuk semakin meningkat. Menurutnya, ini tidak terlepas dari kerja keras para Pokja Relawan Pendataan, disamping dari sisi server mapun aplikasi telah dilakukan perbaikan.
Dr. Ivanovich pada kesempatan tersbut juga kembali menegaskan kembali, bahwa TA, PD dan PLD bisa memasukkan user di dashboard pendataan SDGs Desa.***amri.web.id/amre channel
Posting Komentar