Berikut panduannya.
1. Campuran pasir dengan bahan bangunan semen untuk pasangan bata
Campuran adukan bahan bangunan semen jenis ini terdiri dari dua macam, yaitu:
Campuran 1 : 4,
untuk pemasangan dinding bata yang tertutup tanah, atau bak air agar tidak rembes.
Campuran 1 : 6,
untuk pemasangan dinding bata yang di atas tanah.
2. Campuran pasir dengan bahan bangunan semen untuk plesteran dinding
Untuk plesteran dinding, biasanya ada dua macam campuran, yaitu:
Plesteran dinding dengan campuran pasir dan bahan bangunan semen 4 : 1, untuk memplester dinding bata yang berada didalam tanah.
Plesteran dinding dengan campuran pasir dan bahan bangunan semen 6 : 1, untuk memplester dinding bata yang berada diatas tanah.
3. Campuran pasir dengan bahan bangunan semen dan batu split untuk beton.
Campuran untuk beton umumnya yang digunakan adalah 1 : 2 : 3 (semen : pasir : batu split). Akan tetapi untuk bangunan yang membutuhkan struktur khusus, maka campuran betonnya 1 : 1,5 : 2,5 (semen : pasir : batu split).
Apabila campuran pasir dengan bahan bangunan semen tidak sesuai, misalnya untuk pasangan bata trasraam (bata yang di dalam tanah) campurannya dirubah menjadi 5 atau 6: 1, maka air dari dalam tanah akan meresap ke dalam dinding, sehingga permukaan dinding akan terlihat basah/lembab.
Jadi, untuk pekerjaan yang menggunakan plesteran, agar diperhatikan campuran pasir dengan bahan bangunan semennya. Komposisi campuran juga harus disesuaikan dengan fungsi dan jenis pekerjaannya.